Sabtu, 13 Agustus 2011

Canggihnya Pesawat Mewah Pembawa Nazaruddin


INILAH.COM, Jakarta – Dari Kolombia, Nazaruddin terbang kembali ke RI menggunakan pesawat carteran asal Amerika Serikat (AS), Gulfstream G550. Seperti apa kecanggihan pesawat mewah tersebut?

Pesawat dengan biaya sewa Rp4 miliar itu jelas menandakan pesawat itu bukan pesawat biasa. Gulfstream G550 merupakan pesawat jet produksi General Dynamics Gulfstream Aerospace di Savannah, Georgia, AS.

Situs resmi Private Jet Co mengklaim, Gulfstream G550 lebih dari sekadar pesawat unggulan di kelasnya.

Pesawat jet jarak jauh yang diklaim paling serbaguna dan bergaya di dunia ini memiliki kelebihan pada efisiensi daya dorongnya. Terbang dari New York ke Tokyo bisa dilakukan dengan mudah, nyaman dan terbang lebih cepat dibanding pesawat komersial lain, tulis laman Private Jet Co.

G550 menyasar kalangan bisnis yang mengutamakan kecepatan. Di pesawat, penumpang bisa bekerja dalam kabin nyaman, bergaya, dan dilengkapi bermacam fasilitas mutakhir guna menunjang kinerja, tulis situs resmi lagi. Kokpit G550 dilengkapi teknologi mutakhir guna membantu sekaligus melindungi pilotnya.

Kokpit PlaneView pesawat ini dilengkapi empat tampilan LCD 14 inci yang membuat pilot mudah mengemudikan pesawat di kondisi cuaca terburuk sekalipun.

Saat cuaca makin buruk, Gulfstream Enhanced Vision System pesawat ini membantu pilot mengemudikan pesawat dengan aman melewati kabut tebal, atau saat menghadapi kondisi pendaratan darurat.

Kurang dari dua pekan pasca G550 resmi beroperasi, pesawat jet ini terbang nonstop menempuh jarak 13.521 km dari Seoul, Korea Selatan, ke Orlando, Florida, selama 14,5 jam.

Performa G550 yang didukung mesin turbo Rolls-Royce BR710 yang disempurnakan ini membuat orang mudah bepergian ke kota-kota besar di seluruh dunia dalam waktu singkat.

Bahkan, kabin G550 dilengkapi tiga pengukur suhu untuk zona berbeda, dan mampu menampung 18 penumpang. Selain itu, perangkat komunikasi seperti mesin fax, printer, jaringan internet nirkabel, dan komunikasi satelit juga bisa ditemui di kabin pesawat ini. G550 menggunakan Broad Band Multi Link yang menjamin kecepatan koneksi internet dalam pesawat.

Pesawat berfasilitas canggih inilah yang akan membawa Nazaruddin kembali ke Indonesia. Lama perjalanan Kolombia-Indonesia diperkirakan 28-30 jam, termasuk transit.

(from: www.nasional.inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar