Minggu, 07 Agustus 2011

7 Langkah Olah Tubuh untuk Otak


TEMPO Interaktif, Jakarta - Kegiatan-kegiatan ini bisa kita lakukan untuk membantu memperbaiki proses berpikir, termasuk bagi Anda yang kesulitan berpikir secara fresh, atau membantu anak-anak penderita autisme untuk mengurangi gejala dan keluhannya.

1. Lakukan olah fisik yang melibatkan latihan pernapasan. Makin baik sistem pernapasan, maka makin baik pula aliran oksigen ke darah kemudian ke otak.

2. Lakukan olah fisik yang bervariasi dan melibatkan semua otot tubuh, terutama yang melibatkan koordinasi otot, postur, dan keseimbangan tubuh.

3. Sesering mungkin lakukan olah fisik untuk otot motorik halus, seperti otot-otot jemari.

4. Olah fisik yang melibatkan konsentrasi pikiran akan lebih mempertinggi daya ingat. Tari saman dari Aceh adalah contoh olah fisik paling baik untuk melatih koordinasi, konsentrasi, keseimbangan, dan postur.

5. Latihlah tubuh untuk menyesuaikan dengan posisi duduk dan berdiri secara bergantian. Max Vercruysen dari Universitas Southern California menemukan kasus, ketika seseorang berdiri, akan terjadi peningkatan denyut jantung rata-rata 10 denyutan setiap menit. Artinya, dibandingkan dengan duduk, posisi berdiri lebih banyak mengalirkan darah dan oksigen ke otak.

6. Lakukan olah fisik yang melibatkan lebih dari dua indra. Sebab seluruh bagian otak akan teraktivasi secara bersama-sama.

7. Latih tubuh untuk melakukan proses relaksasi. Relaksasi dapat membuat pernapasan, denyut jantung, dan gelombang otak relatif lebih stabil untuk membantu proses konsolidasi informasi di otak.

Sumber: Brain Management for Self Improvement

(from: www.tempointeraktif.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar