Senin, 08 Agustus 2011

Hembing, Maestro Herbal Indonesia, Telah Tiada


TEMPO Interaktif, Jakarta - Hembing Wijayakusuma pada Senin, 8 Agustus 2011, pukul 01.30 telah meninggal dunia. Dalam siaran pers dari The Hembing Center, disebutkan ayah tiga putra-putri ini meninggal pada usia 71 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

Pria kelahiran Medan ini dikenal karena ilmu herbal dari tanaman lokal. Ia aktif mengkampanyekan tanaman obat asli Indonesia sebagai terapi kesehatan.

Bukunya yang berjudul 'Hidup Sehat Cara Hembing' memaparkan aneka tanaman yang bisa digunakan sebagai obat mulai dari penyakit kulit hingga terapi kanker.

Lulusan Chinese Medical Institute-Chinese Pharmacology and Acupuncture ini juga aktif di dunia pendidikan sejak 1975. Awalnya Ia diangkat sebagai penasihat di almamaternya, lalu beralih menjadi penasihat konsultan pada Journal of Kyoto Pain Control Institute Jepang pada tahun 1975. Hingga akhirnya menjabat sebagai Wakil Presiden World Academy Society of Acupuncture Korea Selatan pada tahun yang sama.

Ketekunannya terhadap tanaman obat membuahkan sejumlah penghargaan. Pada 1987, Hembing mendapat penghargaan dari Academician of Merit Award dari Lembaga International Dag Hammerskjold dan Diplomatic Academy of Peace dari Malaga, Spanyol.

Dari dalam negeri, putra pasangan HS Chong dan Kuan Lie Thau ini mendapat Bintang Jasa Utama dari pemerintah. Sementara dari Menteri Lingkungan Hidup, Hembing mendapat tanda jasa atas upayanya menggunakan tanaman obat sebagai pengobatan tradisional.

Adapun Menteri Kehutanan dan Perkebunan juga mengganjar Hembing dengan penghargaan atas terapi sengatan lebah. Total penghargaan yang dikumpulkan Hembing mencapai 30 buah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

(from: www.tempointeraktif.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar